Pengertian Active Directory 


 

Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan  Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Active Directory merupakan directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peran utama Active Directory adalah menyediakan sarana untuk melakukan admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.
Feature yang ditawarkan Active Directory antara lain :
  • Simplified Administration : Active Directory menyediakan “single point” dalam hal administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek dan setiap komputer dalam jaringan.
  • Scalability : Active Directory mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek, dibandingkan arsitektur Windows NT yang “hanya” mampu menangani maksimal 40000 obyek dalam satu domain.
  • Open Standard : Active Directory kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga Active Directory dapat berkomunikasi dengan Novell Directory Service dan teknologi lain yang menggunakan LDAP. Support terhadap HTTP memungkinkan Active Directory diakses dari web browser dan berbagai bahasa pemrograman pengakses data. Windows 2000 juga mengadopsi Kerberos 5 sebagai protokol otentifikasinya, sehingga kompatibel dengan berbagai produk yang menggunakan protokol sejenis. Sistem penamaan domain dalam AD menggunakan standar DNS name, sehingga nama domain Windows 2000 merupakan standar penamaan domain yang digunakan di internet, maka lebih mudah melakukan koneksi dengan internet.
Struktur Active Directory
Active Directory terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain.
  • Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
  • Container : merupakan “wadah” yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek.
  • Organizational Unit (OU) : adalah representasi Container yang didalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales, Marketing, Direksi, dan sebagainya.
  • Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamanannya.
  • Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dan developer.matrik.com.
  • Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses secara terpusat.



 sumber:https://ruswandar.wordpress.com/2013/09/16/pengertian-active-directory-adalah/

 

Read More

Pengertian Domain NetBIOS 

 


 



 NetBIOS


Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasiWindows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows Explorer, Network Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net start, net stop, net send, dan lain-lain).
Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dalam Windows 2000/XP/Server 2003, beberapa layanan jaringan (seperti halnya NetLogon) tidak menggunakan nama NetBIOS lagi, akan tetapi telah menggunakan Domain Name System (DNS). Meskipun demikian, aplikasi-aplikasi warisan Windows NT dapat berjalan di atas Windows 2000 ke atas dengan masih menggunakan nama NetBIOS untuk mengakses layanan-layanan tersebut.
Deskripsi Nama NetBIOS
Setiap layanan yang menggunakan NetBIOS membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik untuk mengidentifikasikan dirinya di dalam jaringan komputer. Nama NetBIOS terdiri atas dua buah komponen, yakni:
Nama yang diberikan pada saat melakukan instalasi sistem operasi Windows, yang memiliki panjang maksimal 15 byte. Nama yang dimaksud dapat berupa nama komputer, nama domain, atau nama pengguna yang sedang melakukan log on. 1 byte angka heksadesimal yang mengidentifikasikan jenis layanan jaringan atau fungsi tertentu. Sebagai contoh, karakter keenambelas yang mengidentifikasikan layanan Windows NT Messenger adalah 0x03 (atau 03h). Pada sebuah komputer yang menjalankan Windows NT yang memiliki nama "KARMA", maka layanan Windows NT Messenger dapat dikenali di dalam jaringan dengan menggunakan nama NetBIOS sebagai KARMA[03h].
Nama NetBIOS juga dibedakan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
l  Sebuah nama yang unik (unique Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah alamat IP
l  Sebuah nama group (group Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah subnet alamat IP
l  Sebuah nama multihomed (multihomed Name), yang dapat diaplikasikan ke sekumpulan alamat IP multicast.
Tabel berikut ini menunjukan beberapa akhiran karakter keenambelas dalam nama NetBIOS dan asosiasinya dengan layanan jaringan yang digunakannya. Akhiran (heksadesimal)
l   15 karakter pertama Jenis layanan Jenis nama
l   00 Nama komputer Workstation service Unique Name
l   00 Nama Domain Domain name service Unique Name
l   03 Nama komputer Messenger service Unique Name
l   03 Nama pengguna (atau alias) Messenger service Unique Name
l   06 Nama komputer RAS Server service Unique Name
l   20 Nama komputer File Server service Unique Name
l   21 Nama komputer RAS Client service Unique Name
l   1B Nama domain Domain master browser Unique Name
l   1C Nama domain Domain controllers Group Name
l   1D Nama domain Master browser Unique Name
l   1E Nama domain Browser service election Group Name
Untuk mengetahui nama NetBIOS yang terdaftar dalam komputer, gunakan perintah command-line "nbtstat -a [alamat IP]". Dokumentasi perintah nbtstat dapat dilihat pada Windows Help.
Nama NetBIOS versus Nama Host
Ketika NetBIOS dijalankan di atas protokol TCP/IP (dengan kata lain, protokol yang digunakan adalah NetBIOS over TCP/IP), setiap komputer dapat memiliki beberapa nama, yakni nama untuk API NetBIOS dan nama host yang dibutuhkan oleh TCP/IP.
Nama NetBIOS
Setiap komputer yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows memiliki sebuah nama NetBIOS yang dapat dilihat dan diubah dengan menggunakan Control Panel-->System-->tab Computer Name. Nama NetBIOS akan digunakan ketika komponen jaringan Windows diinstalasikan atau dikonfigurasikan. Agar dapat terhubung ke sebuah komputer yang menjalankan TCP/IP dengan menggunakan nama NetBIOS miliknya, nama NetBIOS harus diterjemahkan terlebih dahulu (disebut dengan proses resolusi nama NetBIOS, lihat seksi selanjutnya) ke alamat IP. Nama NetBIOS sebuah komputer seringnya dibuat sama dengan nama host komputer tersebut, tapi tidaklah harus sama.
Nama host
Nama NetBIOS untuk sebuah komputer dengan sistem operasi Windows tidaklah sama dengan nama host miliknya. Umumnya, sebuah komputer yang menjalankan protokol jaringan TCP/IP (baik itu menjalankan Windows, UNIX, Macintosh atau sistem lainnya) memiliki sebuah nama host (host name), yang sering disebut sebagai machine name atau DNS name. Umumnya, nama host komputer dalam komputer Windows adalah gabungan dari nama NetBIOS ditambah dengan Primary DNS Suffix yang dapat diset dengan menggunakan Control Panel.
Resolusi nama NetBIOS
Proses ini merupakan sebuah proses untuk mengubah nama NetBIOS sebuah komputer menjadi alamat IP. Dengan proses ini, host-host NetBIOS dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol TCP/IP. Ketika sebuah nama host telah diterjemahkan ke dalam alamat IP miliknya, maka protokol Address Resolution Protocol (ARP) kemudian dapat digunakan untuk melakukan resolusi alamat IP ke dalam MAC address. Karena MAC address telah diketahui, maka frame pun dapat diletakkan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Ketika pengguna hendak mengakses komputer lainnya dengan mengetikkan \\KARMA dari kotak isian Address dalam Windows Explorer, maka resolusi nama NetBIOS pun dilakukan agar alamat IP pun diketahui dan akhirnya komputer tersebut pun dapat dihubungi. Ada beberapa metode untuk melakukan resolusi nama NetBIOS, yang dapat dilukiskan dalam tabel berikut ini.
Metode Keterangan
Melihat cache nama NetBIOS yang tersimpan dalam komputer local Tidak ada proses resolusi lagi, mengingat nama NetBIOS sudah sebelumnya diterjemahkan ke dalam alamat IP dan disimpan di dalam cache nama NetBIOS dalam komputer lokal.
Menghubungi NetBIOS Name Server
Metode ini bekerja jika dan hanya jika ada sebuah NetBIOS Name Server yang dikonfigurasikan dalam sebuah jaringan, yang dapat berupa Windows Internet Name Service (WINS) atau Samba Name Server. Klien yang melakukan request akan mencoba untuk menghubungi NetBIOS Name Server utama sebanyak tiga kali sebelum berpindah ke NetBIOS Name Server sekunder (yang juga dilakukan tiga kali, itu pun jika ada).
l   Melakukan broadcast local
Klien yang melakukan resolusi nama NetBIOS akan mengirimkan sebuah request NetBIOS Name Query secara broadcast. Klien akan mencoba tiga kali sebelum menyerah karena adanya kesalahan (akibat tidak ada pihak yang tahu alamat IP dari komputer yang dimintanya atau kesalahan pada jaringan).
l   Melihat pada berkas LMHOSTS
Metode ini hanya dapat dilakukan dalam jaringan berbasis Microsoft Windows, yang akan memberikan kesempatan bagi klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS dengan melihat berkas LMHOSTS (LAN Manager HOSTS file), yang setara dengan berkas /etc/hosts dalam keluarga sistem operasi UNIX.
l   Melihat pada berkas HOSTS
Metode ini hanya dapat dilakukan dalam sistem operasi Windows NT (Windows NT 5.x tidak memilikinya), di mana klien akan mencoba melihat ke dalam berkas hosts yang umumnya disimpan dalam %systemroot%\System32\drivers\etc\hosts. Metode ini akan diaktifkan mana kala opsi "Enable DNS For Windows Resolution" diaktifkan.
l   Menghubungi server DNS
Jika semua metode menghasilkan kegagalan, maka cara terakhir yang dilakukan adalah menghubungi server DNS, jika memang dalam konfigurasi TCP/IP yang dimiliki oleh klien terdapat entri server DNS yang ditentukan. Klien akan mencoba dalam interval waktu 5 detik, 10 detik, 20 detik hingga 40 detik. Jika gagal, maka sistem operasi akan melaporkan bahwa host yang dituju tidak ditemukan.
Jenis Node NetBIOS
Mekanisme yang pasti dalam melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP tergantung dari jenis Node NetBIOS. RFC 1001 mendefinisikan beberapa NetBIOS Node Type yang dapat disusun dalam tabel berikut. Fungsi dari pembagian jenis Node NetBIOS ini adalah sebagai berikut:
l   Penemuan nama NetBIOS (NetBIOS Name Discovery): Host-host yang menjalankan NetBIOS over TCP/IP yang hendak berkomunikasi dengan host yang sama harus membuat sebuah request yang berisi NetBIOS Name Query untuk melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP.
l   Registrasi nama NetBIOS (NetBIOS Name Registration): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melakukan registrasi terhadap nama NetBIOS miliknya ketika terhubung ke jaringan agar tidak terjadi duplikasi nama di dalam jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).
l   Pelepasan nama NetBIOS (NetBIOS Name Release): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melepas nama NetBIOS yang dimilikinya ketika komputer tersebut di-shutdown atau layanan NetBIOS tertentu dimatikan. Hal ini mengizinkan nama yang dilepas oleh host, sebelumnya dapat digunakan oleh host lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).
Jenis Node
Keterangan
l   Broadcast Node (B-Node)
Jenis node ini menggunakan mekanisme resolusi nama NetBIOS dengan melakukan broadcasting terhadap paket NetBIOS Name Query. Jenis node ini memiliki dua masalah, yakni dalam jaringan yang cukup besar, paket broadcast dapat meningkatkan beban jaringan, dan juga umumnya router tidak meneruskan paket-paket broadcast, sehingga resolusi nama NetBIOS pada B-Node hanya dapat dilakukan di dalam jaringan lokal saja.
l   Peer-to-Peer Node (P-Node)
Resolusi nama NetBIOS pada P-Node dilakukan dengan menggunakan NetBIOS Name Server, seperti halnya Windows Internet Name Service (WINS). P-Node tidak melakukan broadcast, tapi akan melakukan query terhadap Name Server secara langsung, sehingga lebih meringankan beban jaringan. Masalah utama yang signifikan dari P-Node adalah semua komputer harus dikonfigurasikan dengan menggunakan alamat IP dari NetBIOS Name Server, dan jika server mengalami "down" (dimatikan atau rusak), komputer tidak akan dapat berkomunikasi, meski dalam jaringan lokal.
l   Mixed Node (M-Node)
Mixed Node merupakan kombinasi dari B-Node dan P-Node. Secara default, M-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah B-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS secara broadcast, maka ia akan melakukan query terhadap NetBIOS Name Server (dengan kata lain, menjadi P-Node).
l   Hybrid Node (H-Node)
Hybrid Node merupakan kombinasi dari P-Node dan B-Node. Secara default, H-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah P-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS dengan menggunakan NetBIOS Name Server, ia akan mencoba melakukannya dengan menyebarkan paket query nama NetBIOS secara broadcast (dengan kata lain, menjadi B-Node).
l   Microsoft Enhanced B-Node
Resolusi alamat NetBIOS dengan menggunakan berkas LMHOSTS, yang merupakan jenis node default dalam klien Windows jika tidak ada NetBIOS Name Server dalam jaringan.
Dalam Windows XP dan Windows Server 2003, ketika NetBIOS over TCP/IP diaktifkan, sistem-sistem tersebut secara default menggunakan B-Node dan menjadi H-Node ketika ada sebuah WINS Server yang dikonfigurasikan dalam konfigurasi TCP/IP. Konfigurasi jenis Node NetBIOS ini dapat dilakukan dengan menyunting registry atau dengan menggunakan DHCP Option nomor 46. Untuk melihat jenis node yang sedang digunakan, dapat menggunakan perintah ipconfig /all dari command prompt. Dokumentasi lengkap mengenai program IPCONFIG dapat dilihat pada Windows Help.
NetBIOS over TCP/IP
NetBIOS over TCP/IP (sering disingkat menjadi NBT atau NetBT) adalah sebuah protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi jaringan komputer yang lama yang menggunakan Application Programming Interface (API) NetBIOS agar dapat digunakan di dalam jaringan modern berbasis protokol TCP/IP. NetBIOS over TCP/IP didefinisikan di dalam RFC 1001 , RFC 1002 , dan RFC 1088 .
API NetBIOS dikembangkan pada awal dekade 1980-an, yang ditujukan untuk jaringan-jaringan komputer skala kecil (kira-kira jaringan komputer yang memiliki jumlah anggota selusin saja). Beberapa aplikasi masih menggunakan API NetBIOS dan tidak dapat bekerja dengan benar dalam jaringan komputer modern yang terdiri atas banyak komputer ketika NetBIOS dijalankan di atas NetBEUI. Ketika dikonfigurasikan dengan benar, NetBIOS over TCP/IP ini dapat mengizinkan aplikasi-aplikasi jaringan komputer yang berbasis API NetBIOS agar dapat berjalan di dalam jaringan berbasis protokol TCP/IP (termasuk di antaranya jaringan Internet) tanpa harus ada perubahan.
sumber:http://afriandi23.blogspot.com/2015/10/jarkom-4-pengertian-domain-netbios.html

 

Read More

WebServer dengan menggunakan Service IIS (Internet Information Services)

 



Konsep Web Server dengan menggunakan service IIS

WEB SERVER IIS

IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). 
IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya. IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).



Komponen pendukung IIS antara lain :
1. Protocol jaringan TCP/IP
2. Domain Name System(DNS)
3. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi keamanan
4. Software untuk membuat situs web,salah satunya Microsoft FrontPage

Fitur-FITUR IIS:
1. IIS dapat digunakan sebagai platform dimana aplikasi web berjalan. Hal itu dapat dilakukan menggunakan ASP, ASP.NET, ISAPI,CGI, Microsoft .Net Framework, VBScript, Jscript dan PHP.
2. IIS mendukung protocol HTTP, FTP, SMTP, NNTP dan SSL
3. IIS mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lain.
4. IIS dapat diatur dengan Microsoft Management Console atau menggunakan skrip Windows Scripting Host
5. IIS mendukung bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.

Kelebihan IIS
1. Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft
2. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS
3. IIS memiliki fitur URL Filtering untuk mem-filter website yang tidak diinginkan
4. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS

Kekurangan IIS
1. Tidak gratis (web server berbayar)
2. Port 80 (Port untuk layanan web) sangat mudah diserang oleh cracker
3. Keamanan file log juga sangat mudah ditembus sehingga system password pun akan mudah didapatkan.



sumber:http://afriandi23.blogspot.com/2015/10/jarkom-3-konsep-webserver-dengan.html
Read More

WebServer dengan menggunakan Service Apache



PENGERTIAN WEB SERVER
Web Server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut.
sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah
Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di
beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan
sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga
dengan host. Komputer yang dilengkapi oleh software ini akan dapat diakses oleh komputer lain menggunakan web browser dengan cara menuliskan nama server (host name) atau dengan menuliskan nomor IP ( IP Addres) dari komputer tersebut. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam
internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet,
dan ruangan ini disediakan oleh server.
.
Jenis- - Jenis WEB SERVER
1. Apache
Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode, web server Yait web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications. web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari


Apache merupakan Aplikasi Web Server yang paling banyak digunakan saat ini, selain dapat berjalan di banyak Operating System seperti Windows, Linux dan lainya, Apache juga bersifat Open Source alias Gratis. Secara default Apache menggunakan Script PHP dan menggunakan MySQL sebagai Data Base nya dan kesemuanya itu dapat di gunakan secara Gratis pula.
Apache di Ms Windows
Ada beberapa Aplikasi Apache yang dapat berjalan di Windows yaitu :
l Apache2 triad
l XAMPP
l WAMPP
l DLL
Apache di Linux
Di Linux pun ada beberapa Aplikasi Apache,yaitu :
l LAMPP
l XAMPP
l Atau kita bisa juga menginstall satu persatu seperti apache(http),PHP dan mysql
Melalui Source code yang dapat di download di Internet secara Gratis.
Kelebihan Web Server Apache
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Kekurangan Web Server Apache
1. web server Apache tidak memiliki kemampuan mengatur load seperti IIS, sehingga akan terus mem-fork proses baru hingga nilai MaxClients tercapai atau hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini tentunya menguntungkan penyerang karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.
2. Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati hati untuk merusak format baris log akses.
3. Terganggunya proses upload data, yang bisa menyebabkan software salah dalam
menerjemahkan ukuran data yang masuk.
2. Apache Tomcat
Apache tomcat adalah server web berbasis opensource yang mendukung untuk penggunaan JSP (Java Server Pages). Secara default, server tomcat ini belum memiliki package admin, sehingga tidak ada akses untuk admin. Yang ada hanyalah tomcat manager untuk memdeploy aplikasi web melalui file .war dari java web.
Ketika kita berusaha masuk ke URL admin ada keterangan Tomcat's administration web application is no longer installed by default. Download and install the "admin" package to use it. Hal itu dikarenakan tidak ada package admin dalam apache tomcat tersebut. Akses administration server tomcat ini bisa untuk setting JNDI. Apa itu JNDI??
Java Naming and Directory Interface (JNDI) adalah sebuah API yang mendeskripsikan library Java yang standar untuk mengakses layanan naming dan directory seperti Domain Naming Service (DNS), dan Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
Apache Tomcat merupakan implementasi software open source dari Java Servlet dan JavaServer Pages teknologi. Java Servlet dan JavaServer Pages spesifikasi yang dikembangkan di bawah Java Community Process.
Kelebihan Apache Tomcat
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
2. Mudah Dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumber daya pada server.
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien.
Kekurangan Apache Tomcat
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS(Komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)
3. WB SERVER IIS
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya. IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Komponen pendukung IIS antara lain :
1. Protocol jaringan TCP/IP
2. Domain Name System(DNS)
3. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi keamanan
4. Software untuk membuat situs web,salah satunya Microsoft FrontPage
Fitur-FITUR IIS:
1. IIS dapat digunakan sebagai platform dimana aplikasi web berjalan. Hal itu dapat dilakukan menggunakan ASP, ASP.NET, ISAPI,CGI, Microsoft .Net Framework, VBScript, Jscript dan PHP.
2. IIS mendukung protocol HTTP, FTP, SMTP, NNTP dan SSL
3. IIS mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lain.
4. IIS dapat diatur dengan Microsoft Management Console atau menggunakan skrip Windows Scripting Host
5. IIS mendukung bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.
Kelebihan IIS
1. Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft
2. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS
3. IIS memiliki fitur URL Filtering untuk mem-filter website yang tidak diinginkan
4. Untuk platform .NET, user hanya bisa menggunakan IIS
Kekurangan IIS
1. Tidak gratis (web server berbayar)
2. Port 80 (Port untuk layanan web) sangat mudah diserang oleh cracker
3. Keamanan file log juga sangat mudah ditembus sehingga system password pun akan mudah didapatkan.
4.. Web server LIGHTTPD
Web Server yang alamat websitenya di http://lighttpd.net/ ini ditulis dalam bahasa pemrograman C. Dapat dijalankan pada sistem operasi Linux dan sistem operasi Unix-like lainnya, serta dapat pula dijalankan pada sistem operasi Windows. Lighttpd bersifat open source dan didistribusikan dengan lisensi BSD. Lighttpd mengklaim dirinya sebagai web server yang “memakan” sedikit space memori jika dibandingkan dengan web server lain. Selain itu lighttpd mempunyai kemampuan untuk mengatur cpu-load secara efektif dan beberapa fitur advance seperti FastCGI, SCGI, Auth, Output-Compression, URL-Rewriting dan lain-lain. Secara lengkap, fitur-fitur yang disediakan oleh lighttpd adalah sebagai berikut:
1. Load-balancing FastCGI, SCGI, dan HTTP proxy support
2. chroot support
3. web server berbasis select()-/poll()-/epoll()
4. Support untuk skema notifikasi event yang lebih efisien seperti kqueue dan epol
5. Conditional rewrites (mod_rewrite)
6. SSL dan TLS support, via OpenSSL.
7. Otentikasi terhadap sebuah server LDAP
8. Statistik RRDtool
9. Rule-based downloading dengan kemungkinan penanganan sebuah script hanya otentikasi
10. Server Side Includes support
11. Modules support
12. Minimal WebDAV support
Kelebihan Lighttpd
1. Virtual hosting yang fleksibel
2. HTTP compression menggunnakan mod_compress dan mod_deflate terbaru (1.5.x)
3. Berukuran kecil (kurang dari 1 MB)
4. Desain single-process hanya dengan beberapa thread. Tidak ada proses atau thread dimulai per koneksi.
Kekurangan Lighttpd
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS (komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)
5. Web server Jigsaw
Jigsaw adalah (W3C) World Wide Web Consortium’s terdepan platform web server. Ini adalah berfungsi penuh, berorientasi objek server web yang ditulis di Jawa yang menyediakan sampel HTTP 1.1 implementasi, dan menawarkan berbagai fitur di atas arsitektur maju.
The Jigsaw Web Server ini dirancang untuk menjadi sebuah demonstrasi teknologi daripada rilis penuh. Awalnya, itu dimaksudkan sebagai sebuah proyek untuk teknologi percobaan baru. Namun, seperti Jigsaw 2.0, server melanggar aturan platform pengujian yang akan lebih kuat dari web server rata-rata, sehingga bermanfaat untuk melihat serius pada fitur-fiturnya, potensi dan penyebaran kemungkinan masa depan.
Jigsaw’s menekankan pengembang menyediakan kode sumber baik-terstruktur, set lengkap inti Application Program Interface (API) dan satu set berkualitas tinggi dokumentasi. Faktor-faktor ini menawarkan platform eksperimental lengkap yang dapat digunakan oleh sebagai peneliti sebanyak mungkin. Hal ini memberikan kontribusi bagi keberhasilan Jigsaw sebagai proyek sumber terbuka memberikan draft berharga untuk masa depan protokol HTTP dan server web berorientasi objek.
Platform yang didukung
Server Jigsaw berjalan pada setiap platform mendukung Java. Ini telah diuji pada Windows 95/NT dan Solaris 2.x. Banyak orang juga melaporkan instalasi sukses dan digunakan pada platform lain seperti OS / 2, MacOS, BeOS, Linux, AS-400 dan AIX. Saya telah menginstal server Jigsaw pada dua workstation didukung oleh Red Hat 6.1, dan 6.2 dengan JDK dan JDK 1.2.2 1.1.8 masing-masing, dan dalam kedua kasus itu bekerja dengan baik
Kelebihan Jigsaw
1. Memiliki desain yang berorientasi objek dan implementasi
2. Jigsaw tidak lebih dari satu set kelas Java dan modul ekstensi,jadi kemampuan untuk menambahkan server tidak rumit
3. Jigsaw mendukung CGI untuk digunakan dengan CGI script yang ada.
Kekurangan
1. Komunitasnya sedikit jadi sulit untuk mencari solusi jika ada masalah
2. Tidak gratis
6. Sun Java System Web Server
Sun Java System Web Serveris yang aman, handal, mudah menggunakan server Web yang dirancang untuk situs menengah dan besar. Tersedia di sistem operasi paling utama, Java System Web Server menyediakan organisasi dengan platform penyebaran tunggal untuk layanan Web, JavaServer Pages (JSP), Java Servlet teknologi, NSAPI dan CGI. Ini juga menawarkan built-in kemampuan reverse-proxy HTTP untuk menyediakan HTTP depan sangat scalable-end untuk server aplikasi atau HTTP server asal. Antarmuka FastCGI menyediakan platform yang stabil dan terukur untuk pihak ketiga teknologi scripting seperti PHP, Ruby on Rails, Perl, Python, dan banyak lagi.
Sun Java System Web Server merupakan perangkat lunak infrastruktur yang canggih yang tersedia tanpa biaya. Jika anda memerlukan dukungan dan ganti rugi, rencana Sun menawarkan dukungan dan lisensi untuk pembelian

Kelebihan Sun Java
1. Aman dan mudah dalam penggunaan
2. Menyediakan organisasi dengan platform penyebaran tunggal untuk layanan Web,JSP,Java Servlet teknologi,NSAPI,dan CGI.
3. Merupakan perangkat lunak infrastruktur yang canggih
4. Gratis/Tanpa biaya
Kekurangan Sun Java
1. Tidak gratis(web server berbayar)
2. Keamanan file log mudah ditembus sehingga sistem password pun akan mudah didapatkan.
3. Komunitasnya sedikit
7. Zeus Web Server
Zeus Web Server adalah server web proprietary untuk Unix dan Unix-seperti platform (saat Solaris, FreeBSD, HP-UX dan Linux). Dukungan untuk AIX, Tru64, dan Mac OS X dijatuhkan pada tanggal 10 Juni 2008. zeus tampaknya mati karena belum diperbarui sejak Januari 2010 , dan perusahaan tidak lagi menawarkan solusi server yang sama.
Hal ini dikembangkan oleh Zeus Technology, sebuah perusahaan perangkat lunak yang berlokasi di Cambridge, Inggris. Para penulis asli dan pendiri perusahaan adalah University of Cambridge lulusan Damian Reeves dan Adam Twiss.
Zeus didesain untuk menjadi web server kinerja tinggi dan sering digunakan oleh vendor hardware mengirimkan SPECweb99 tolok ukur untuk hardware mereka.
Selain melayani konten statis, Zeus mendukung konten dinamis melalui CGI, FastCGI, Apache JServ, ISAPI, NSAPI, mod_perl, SSI dan Otentikasi Zeus Terdistribusi dan Konten (ZDAC), sebuah protokol FastCGI seperti proprietary. Sementara Zeus terutama bersaing dengan server web komersial lainnya seperti Server Web Sistem Sun Java, juga mengklaim tingkat tinggi kompatibilitas dengan Apache HTTP Server (misalnya htaccess dan. Mod_rewrite), dengan harapan bahwa pengguna apache akan bermigrasi ke Zeus Mempertahankan kehadiran web handal yang berupaya dengan tekanan bisnis saat ini, serta tantangan di masa depan, bukanlah tugas yang mudah. Zeus memahami tantangan dan sejak tahun 1995 telah melayani arsitektur menyebarkan web untuk perusahaan seperti Cable dan Wireless, eBay, NEC BIGLOBE, dan Demon Internet.Zeus Web Server yang paling scalable performa tinggi perangkat lunak server web yang tersedia, solusi bisnis penting fondasi untuk web terkemuka di dunia hosting, penyedia konten dan aman e-commerce perusahaan. Manajemen berbasis web yang fleksibel, kemampuan integrasi aplikasi yang luas, dan kisaran paling komprehensif fitur yang tersedia dari perangkat lunak server komersial, bergabung untuk memberikan solusi berbasis web secara penuh extensible dan masa depan-bukti.
Kelebihan Zeus Web Server
1. Manajemen berbasis Web yang fleksibel
2. Kemampuan integrasi aplikasi yang luas
3. Dan kisaran paling komprehensif fitur yang tersedia dari perangkat lunak server komersial


Kekurangan Zeus Web Server
1. Belum support IPV6
2. Update versi terbarunya lama keluar
3. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS
8. Xitami Web Server
Xitami adalah web server untuk beberapa sistem operasi, baik Windows 3.x, Windows 9x, Windows NT, OS/2, Digital OpenVMS, serta UNIX dan variannya.
Berikut adalah beberapa fitur kunci dari”Xitami” :
>> Server mendukung HTTP/1.0, FTP, CGI/1.1, protokol SSI, peta sisi server gambar, jenis MIME yang ditetapkan pengguna, akar beberapa dokumen, koneksi persistent, pada konfigurasi ulang server-the-fly, pesan kesalahan disesuaikan, multibahasa dokumen HTML dan multibahasa CGI script, HTTP GET, HEAD, PUT, DELETE, PINDAH, dan COPY metode, bisa kustomisasi HTTP header;
•>>Keamanan: otentikasi dasar per direktori, hak akses FTP per user dan per direktori, on-the-fly user dan manajemen password, Unix setuid, membatasi akses dengan alamat IP, CGIS aman, opsi SSL (Xitami / Pro);
>> Logging: CLF, IIS, XML, dan format file log kustom, log file bersepeda diprogram, asynchronous reverse DNS lookups;
>> Virtual host: host multihoming HTTP dan FTP, HTTP/1.1 virtual host, konfigurasi independen penuh (log file, ruang web, hak akses ,…) per host virtual;
>> Konfigurasi: diedit file konfigurasi, atau melalui antarmuka administrasi berbasis web (WBA) yang mencakup wizard virtual host, DNS server (restart, menghentikan), memonitor koneksi aktif, dan konfigurasi penuh dengan pilihan server, keamanan, pengguna, dll;
>> Aplikasi: langsung dukungan untuk skrip CGI di Perl, awk, Rexx, Python, qaza protokol untuk plug-in extensions, protokol SSI untuk halaman web dinamis, ISAPI di Windows, protokol filter untuk filter halaman web sewenang-wenang, LRWP protokol untuk persisten (cepat CGI) aplikasi dalam Perl, C, Python, Java, Java Servlets;
>> Deployment: menginstall siap-to-run, portabel ke Windows, OS / 2, Unix, OpenVMS, situs web sepenuhnya portabel dan aplikasi web;
>> Kinerja: mesin multithreading internal, cepat bahkan pada sistem lebih lambat, footprint kecil, pilihan untuk membatasi koneksi HTTP dan FTP, FTP manajer kuota.
Kelebihan Xitami
1. Open source yaitu dapat mengambil file program beserta file sumbernya
2. Dikeluarkan dalam banyak platform
3. Cepat dan kuat,hal ini disebabkan karena menggunakan high performance SMT multithreading technology.
4. Mudah dalam setup dan pengoperasian.
5. Serta dukungan dokumentasi teknis yang sangat memadai
Kekurangan Xitami
1. Web server ini sangat kecil ukurannya ,tidak sampai 1 MB
2. Komunitasnya tidak sebanyak Apache dan IIS



sumber:http://afriandi23.blogspot.com/2015/10/jarkom-2-konsep-webserver-dengan.html

Read More

Perbedaan Domain & Worksgroup di Dalam jaringan



Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.


Workgroup
adalah peer-to-peer network yang memungkinkan setiap komputer untuk mengakses file, printer, atau koneksi internet. Untuk bisa melakukannya setiap pengguna harus memiliki akun di setiap workgroup yang ingin mereka akses. Setting dan akses ini diatur oleh masing-masing komputer

Domain

a. Ada satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai server. Dimana dari server tersebut semua aspek
    security, policy dan permisi semua komputer di domain diatur oleh network admin. Hal ini akan
    memudahkan pengaturan semua komputer dalam domain.

b. Bisa login di komputer manapun dalam domain dengan menggunakan satu domain akun.

c. User hanya bisa mengubah settingan komputernya secara terbatas, karena hal-hal yang krusial sudah di
    atur oleh network admin di server.

d. Dalam sebuah domain, jumlah komputer bisa ribuan banyaknya.

e. Dan komputer bisa terletak dijaringan mana saja, tidak harus dalam satu jaringan lokal.

Workgroup

a. Dalam sebuah workgroup komputer akan bersifat sebagai peer, tidak ada komputer yang mengontrol
    komputer lainnya.

b. Setiap komputer memiliki user akun masing-masing, untuk masuk ke sebuah komputer yang di share di
    workgroup kita harus mempunya akun di komputer tersebut.

c. Sebuah workgroup biasanya tidak lebih dari 20 komputer.

d. Workgroup tidak dilindungi oleh password.

e. Semua komputer harus dalam satu subnet dan dalam satu local network.





sumber:http://afriandi23.blogspot.com/2015/10/jarkom-1-perbedaan-domain-workgroup-di.html
Read More